Sabtu, 06 Desember 2008

Pilpres 2009

Pemilu 2009 mau pilih siapa?

Yang mencalonkan diri sampai sekarang adalah SBY, Megawati, GusDur, Prabowo, Sri Sultan Hamengkubuwono. Kalo ada yg lain saya lupa dan berarti kampanyenya gagal.

Apa ada calon lain? Surya Paloh? Amien Rais? Cinta LAura



Hampir semua muka lama. Track recordnya tidak ada yg bagus. Tapi di iklan tv sudah gemar gembor bakal nyediain lapangan kerja lah, menurunkan harga sembako lah, memperhatikan kesejahteraan rakyat kecil. Bullshit! I bet they don't even know how to fulfill those promises.

Contohnya Megawati, dalam iklannya bilang dia dan PDIP akan menurunkan harga sembako. Caranya? Harga sembako berfluktuasi dipengaruhi banyak faktor, yaitu inflasi dan harga barang2 lain. Kalau minyak naik ya sembako ikutan. Dan harga minyak sini dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Sesakti apapun Megawati, dia tdk bisa nurunin harga sembako. Kecuali dia bisa membuat Indonesia bebas dari ketergantungan minyak impor, dari komoditas pangan impor, membuat Indonesia swasembada pangan. Bisanya cuma bisa ngomong "pemerintah telah gagal". Padahal kalo dia di posisi SBY sekarang belum tentu lebih baik. Dan ingat bahwa selama 2 tahun Ibu Mega jadi presiden, kasus korupsi yang terjadi (dan baru dibuka setelahnya) itu gila banyaknya. Oh, dan dia bukan presiden yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Deforestasi banyak terjadi karena proyek yg dia setujui. Should you choose her? I don't think so.

How Mega handle his party is just one example. How many of dissatisfied party member quit PDIP and form new party? How many of party member being blocked because they voice their dicontent? And does PDI-P have more things other than cult of personality of Megawati, the Daughter of Soekarno?



Next is Prabowo. He has been accussed of being involved in May 1998 riot. Sejarahnya tidak bersih dalam banyak hal. Kampanyenya sampai sekarang yang paling keren, secara visual amat menarik. Tetapi parahnya cuma kata-kata retorika kosong tidak berarti. Kalau mau ngomong retoris, belajar dulu dari Obama sana. Kita tidak butuh janji-janji para politisi. Kita cuma ingin bapak menjelaskan apa yg akan bapak lakukan? apa rencananya? Karena jujur saya tidak mau jadi petani, dan image iklan tersebut sepertinya sawah semua



GusDur tidak bisa berpolitik. Walaupun dia orang hebat, ada hal2 yg membuat dia tidak bisa tutup mulut. Hasilnya dia digulingkan dari posisinya sebagai presiden RI. Nanti kalau dia dipilih lagi, bisa bisa dia digulingkan lagi. Kejadian baru-baru ini dalam PKB juga membuat image GusDur menjadi jelek. Kalau dia bisa digulingkan dalam partai sendiri, gimana dia bisa memimpin bangsa?

PS: Gusdur salah waktu menyebut DPR sebagai Taman Kanak Kanak. Yang betul DPR mirip playgroup.



Next, Sutiyoso. What do you expect from a president who cannot solve problems in one city? Not to mention people talking about corruption scandal....



Akbar Tanjung kabarnya juga ingin jadi presiden. And who in the right mind would choose him? Masih teringat kasus korupsinya yg walaupun tidak terbukti tapi tetap saja dia pasti bersalah kan?



And I do not like Jusuf Kalla. His conduct when he become the VP is....disagreeable. It seems like we have two president. And there are many bad rumors about him. Tidak ada asap kalo tidak ada api kan?



SBY has done the best he can in his administration terms. Belum tentu orang lain bisa menangani krisis yang datang bertubi-tubi seperti dia. His fight against corruption, even if it still have flaws, is commendable. Masalahnya, dia bersikap seperti selebriti tidak penting. Seperti selebriti yang ngoceh ga penting di infotainment, Presiden kita juga suka bikin drama seperti potong tumpeng, jenguk cucu, nonton ayat2 cinta, dll. Beliau juga kurang tegas dalam berbagai hal. Beliau lemah dan selalu terancam oleh impeachment parlemen, karena partainya kecil. He always try to boost his popularity, and more so when it is near election time. Contohnya waktu memberi penghargaan pada guru baru-baru ini.



I am not fan of SHBX (Sultan HamengkuBuwono X), nor I am his subject. Saya belum pernah tinggal di Yogya, jadi tidak tahu bagaimana sebenarnya dia itu. Melihat karismanya dan popularitasnya di kandangnya sih, mungkin dia bagus. But ruling a country with multiethnic, diverse population is quite different than ruling a relatively homogenous province which have been ruled by your family for hundreds years. 

Ah, kalau aku memilih, aku akan pilih antara SBY atau Sri Sultan. Kita kan butuh barang baru, bukan barang lama yg udah pernah gagal, iya toh?



 

1 komentar:

david santos mengatakan...

Semoga minggu mu menyenangkan